Pondok Ramadhan Kembangkan Kecerdasan Spiritual Siswa

Pondok Ramadhan di MTsN Rejoso. (kemenag)
BRNews - Momentum bulan suci Ramadhan yang di dalamnya banyak menyimpan  keutamaan, bulan penuh berkah, dan peluang untuk mencapai keberhasilan serta kemuliaan. Maka sangat tepat apabila Ramadhan diisi dengan  kegiatan-kegiatan positif yang mengarah pada peningkatan kualitas ibadah dan pengetahuan agama.

Salah satunya adalah kegiatan  Pondok Ramadhan. Pondok Ramadhan  adalah kegiatan yang dirancang seperti layaknya pondok pesantren yang membina santri-santrinya. Tujuan dari pondok ramadhan adalah untuk mengembangkan kecerdasan spiritual pada siswa. Harapannya agar para siswa dapat menjadi muslimin dan muslimat yang bertaqwa.
Dengan kegiatan pondok ramadhan siswa dapat mempraktikkan materi-materi ibadah yang telah diajarkan dalam pelajaran agama dimadrasah. Selanjutnya, para siswa dapat bimbingan untuk memahami, menghayati, dan tentunya mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam agama.
Suasana tersebut diatas tampak terlihat ketika melihat dimasjid Ulil Albab (masjid MTsN Rejoso-red) dan juga tatkala berkunjung ke ruang-ruang kelas yang tengah mengadakan kegiatan pondok ramadhan yang telah dimulai Senin (5/6/2017). 
 Kegiatan ini merupakan program tahunan yang diadakan dimadrasah kami yang berlangsung sejak dulu, dengan maksut dan tujuan untuk meningkatkan ketakwaan dengan kegiatan-kegiatan positif di bulan ramadhan, ” kata Kepala Madrasah Hairul Saleh.
Kegiatan pondok ramadhan ini berlangsung selama 4 hari yakni dari tanggal 5 – 8 Juni 2017 dan diikuti oleh siswa-siswi kelas VII-VIII. Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 pagi sampai 12.00WIB  ini diisi dengan kegiatan sholat dhuha,  mengaji bersama, pemberian materi keagamaan khususnya tentang puasa, mulai dari dasar puasa, syarat wajib, rukun, amalan, hal-hal yang membatalkan puasa, tentang tarawih, dan serta zakat.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan  siswa mampu memahami makna dari hakikat puasa dimana kita tidak hanya menahan lapar dan dahaga saja, akan tetapi juga menahan dari perbuatan-perbuatan yang tercela, membina peserta didik tentang ahlaq dan berbagai bentuk praktik ibadah,” terang ketua panitia Samsul Arifin. (jatim.kemenag.go.id).

Subscribe to receive free email updates: