KH Chasbullah Badawi, Mustasyar PBNU Wafat

KH Chasbullah Badawi. (nu.or.id)
BRNews - Belum genap sepuluh hari wafatnya Mustasyar PBNU KH Mahfudz Ridwan, Senin malam (5/6/2017) kabar duka kembali datang dari Pondok Pesantren al-Ihya Ulumaddin Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah. Salah seorang Mustasyar PBNU yang juga pengasuh pesantren setempat, KH Chasbullah Badawi wafat, Senin (5/6) sekitar pukul 19.00 WIB.
Kiai Chasbullah mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Geryati Purwokerto, Jawa Tengah. Berita tetang wafatnya ulama NU ini menyebar di grup-grup Whatsapp dan mengundang ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan.

Salah satu tokoh NU Ahmad Tohari mengenang Kiai Chasbullah sebagai pribadi yang baik dan disegani masyarakat. Ia menyebut Kiai Chasbullah sebagai orang yang “ahli husnudhan”, suka berprasangka positif.

“Sama siapa saja pikirannya dan pandangannya baik. Ini yang menyebabkan dihormati siapa saja dan menjadi modal untuk menguatkan solidaritas. Gus Dur saja menghormati beliau,” tutur sastrawan ini melalui surat elektreonik, Senin.

Kiai Chasbullah Badawi menjadi pengasuh Pesantren al-Ihya Ulumaddin atau dikenal juga dengan sebutan Pesantren Kasugihan meneruskan kepengasuhan ayahnya KH Badawi dan saudaranya Mustolih Badawi. Pesantren yang berdiri sejak NU belum berdiri ini sekarang memiliki pendidikan untuk berbagai jenjang, mulai kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
Kiai Chasbullah mengemban amanah sebagai Mustasyar PBNU selepas Muktamar Ke-33 NU di Jombang, 2015 lalu.

PBNU Instruksikan Shalat Ghaib

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan duka mendalam atas wafatnya KH Chasbullah Badawi.

"PBNU menginstruksikan kepada seluruh Pengurus Wilayah Nahdltul Ulama, Pengurus Cabang Nahdltul Ulama, Pengurus Lembaga Nahdltul Ulama, Pengurus Badan Otonom Nahdltul Ulama serta seluruh warga Nahdliyin se-Indonesia agar menyelenggarakan shalat ghaib dan tahlil ditujukan kepada Almarhum."

Demikian bunyi instruksi yang diterbitkan melalui surat resmi dengan Nomor 1381/B.IV.07/062017 yang ditandatangani Rais 'Aam PBNU KH Ma'ruf Amin, Katib 'Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan Sekjen PBNU H Helmy Faishal.

Kiai Chasbullah meninggal dunia di Rumah Sakit Geryati Purwokerto, Jawa Tengah. Berita tetang meninggalnya ulama NU ini menyebar di grup-grup Whatsapp dan mengundang ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan.

Sebelumnya, pada 28 Mei kemarin, kabar duka juga datang dari Jawa Tengah. Mustasyar PBNU KH Mahfudz Ridwan wafat di RSUD Salatiga setelah menjalani masa perawatan intensif. Kiai Chasbullah dan Kiai Mahfudz mengemban amanah sebagai Mustasyar PBNU periode 2015-2020 setelah Muktamar Ke-33 NU di Jombang dua tahun lalu.(nuonline).

Subscribe to receive free email updates: