Buku PAI dan Bahasa Arab Tingkat Tsanawiyah dan Aliyah Di Review


Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin foto bersama peserta Review Buku PAI dan Bahasa Arab. (foto: Imam)
BRNews - Kegiatan Review Buku PAI dan Bahasa Arab MTs dan MA dimaksudkan agar madrasah mampu merespon dinamika masyarakat dan menjadi solusi bangsa. Kalau tidak, madrasah bisa justru menjadi masalah bangsa.

"Madrasah harus merespon penetrasi radikalisme dan ekstrimisme. Madrasah harus mengantisipasi potensi rasikalisme dan ekstrimisme," kata Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama Kamaruddin Amin di Serpong, Sabtu (17/6/2017).
Karena itu, kurikulum madrasah dan bahan ajarnya harus didesain dengan baik untuk menangkal dan merespon radikalisme dan ekstrimisme.

 "Penyusunan buku ajar harus melibatkan praktisi, akademisi dan ahli pendidikan untuk memastikan konten buku aktual dan sesuai taraf perkembangan peserta didik," imbuhnya.

Review Buku Ajar PAI dan Bahasa Arab untuk jenjang MTs dan MA diselenggarakan di BSD Serpong Banten dari 17 - 19 Juni 2017.

Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Basnang Sa'id dalam pengantarnya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti 48 peserta, terdiri dari guru guru terbaik  dan beberapa akademisi perguruan tinggi.

"Kita ingin mendapatkan masukan, saran, dan umpan balik dari pengguna buku selama ini, dan masukan dari para akademisi sesuai bidang keilmuan agar buku-buku madrasah lebih berkialitas," katanya laman kemenag.go.id. (mnm).

Subscribe to receive free email updates: