Guru MTsN 1 Mesuji Menjuarai Sayembara Penulisan Cerita Rakyat se- Prov. Lampung

BRNews -Suroso, S. Pd, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia MTsN 1 Mesuji, berhasil meraih salah satu pemenang di ajang sayembara yang diikuti oleh penulis dan pencinta sastra se-Provinsi Lampung. Sayembara penulisan cerita rakyat ini dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Lampung sejak 15 Februari s.d. 15 April 2017.

Sayembara Penulisan Naskah Cerita Rakyat Lampung ini bertujuan untuk memperkaya bahan literasi atau bacaan bagi siswa sekolah dasar di Provinsi Lampung. Dewan juri sayembara yang dipilih oleh panitia penyelenggara terdiri atas tiga pakar di bidang kebahasaan dan kepenulisan, yaitu Dra. Yanti Riswara, M. Hum., Dr. Muhammad Yoesoef, M. Hum., dan Habiburrahman El Shirazy. Lc., M.A.
Setelah dilakukan tahap penilaian selama beberapa waktu, meliputi unsur: tema, isi, teknik, dan gaya penulisan serta penggunaan bahasa (harus memenuhi kaidah dan keterbacaan). Suroso yang biasa disapa dengan nama pena Mas Oco ini sukses meraih predikat sebagai pemenang IV dari V karya terbaik pilihan dewan juri. Judul karya yang mengantarkannya sebagai salah satu pemenang di ajang sayembara itu adalah Dayang Rindu, Permata dari Tanjung Iran.
Menurut sang penulis, tetimbai Dayang Rindu bukan tanpa alasan dipilih menjadi bahan cerita rakyat yang diangkatnya untuk diperkenalkan kembali pada para pembaca. "Cerita Dayang Rindu perlu saya kenalkan kembali kepada masyarakat Lampung khususnya. Karena begitu saya sebut nama tokoh itu, banyak yang tidak mengenalnya. Mereka banyak yang meralat kata-kata saya. Mungkin maksud mereka merujuk pada Dayang Sumbi. Padahal, tidaklah demikian, Dayang Rindu dan Dayang Sumbi itu adalah dua tokoh cerita rakyat yang sangat berbeda," urainya.
"Saya berharap setelah ini, makin banyak masyarakat yang lebih mengenal Dayang Rindu sebagai cerita rakyat asli Lampung. Apalagi buku ini diperuntukkan bagi siswa SD usia 10-12 tahun. Dengan begitu, mereka akan mengetahui sejak dini bahwa ada banyak juga cerita rakyat yang berasal dari Lampung yang makin memperkaya cerita rakyat nusantara." imbuhnya.
Sebagai pemenang IV, yang diumumkan pada Jumat, 26 Mei 2017 lalu, Mas Oco berhak menerima piagam penghargaan dan uang pembinaan senilai Rp 3 juta. Selain itu, lima karya terbaik dari masing-masing penulis akan dikumpulkan dalam satu buku dan dicetak sebanyak 2.800 eksemplar. Selanjutnya, buku itu akan didistribusikan ke seluruh sekolah dasar di kabupaten/kota se-Lampung.(lampung.kemenag.go.id|mnm).
 

Subscribe to receive free email updates: