Kementerian Agama Aceh Bangun Madrasah di Pedalaman Aceh Tenngah
 |
| Kakanwil Kemenag Aceh latakan batu pertama pembangunan ruang kelas baru MI Dusun Kala Wih Ilang. (foto: inmasaceh) |
Peletakan batu pertama dihadiri juga Kepala Kankemenag Aceh Tengah Amrun Shaleh, Kepala Dinas Syari'at Islam dan Dayah Aceh Tengah Alam Suhada, Ketua MPU Aceh TengahM. Isa Umar, Kepala Baitul Mal Aceh Tengah Mahmud Ibrahim, serta anggota Komisi 7 DPRA Ismaniar dan sejumlah pejabat Kanwil Kemenang Aceh.
Daud Pakeh mengaku pertama kali mengetahui kondisi MIS Kala Wih Ilang yang memprihatinkan dari media sosial. Dia juga sudah melaporkan hal itu kepada Menteri Agama dan diminta untuk segera mencari solusinya.
"Seingat saya pada 2 Oktober 2016 saya menemukan pemberitaan dari media online dan media sosial bahwa kondisi MIS disini sangat memprihatinkan. Di waktu yang bersamaan, saya perintahkan bagian Perencanaan, segera menindaklanjuti berita tersebut," ujarnya, Rabu (12/04).
Pada tahun 2016, Kemenag Aceh memberikan bantuan pembangunan 1 unit ruang kelas baru (RKB). Tahun ini, MIS Kala Wih Ilang kembali mendapat bantuan 2 RKB. "Alhamdulillah, Pemkab juga turut membantu pembangunan 3 unit RKB. Patut disyukuri dengan usaha kita bersama dan wujud dari sinergisitas semua pihak, kondisi MIS Kala Wih Ilang akan semakin baik," terangnya.
Tidak hanya kondisi madrasah, akses jalan menuju madrasah juga semakin baik. Pengalaman pertama berkunjung ke madrasah pedalaman ini, Daud Pakeh merasa aksesnya cukup sulit sehingga mobil yang dikendarai terjebak di lumpur. Kini, sudah ada perubahan signifikan, kondisi jalan secara umum sudah lebih layak dilintasi.
"Hal ini patut kita syukuri bersama, sinergisitas yang dibangun antara kita yang telah memberikan ruang akhirnya direspon Pemkab Aceh Tengah. Tinggal ke depan perlu di benahi lebih baik lagi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil juga menyerahkan Bantuan kepada Siswa Siswi Madrasah tersebut berupa Tas, Alat tulis dan juga sejumlah buku lainnya.
Dibangunnya ruangan belajar bagi siswa MIS Kala Wih Ilang, membuat Kepala Madrasah, Sulastri, mengaku terharu. Dirinya tak menyangka, bangunan madrasah yang telah berdiri sejak 4 tahun terakhir ini sudah punya ruang kelas yang layak.
"Alhamdulillah, sebentar lagi anak-anak akan menikmati pembelajaran di ruang kelas yang layak. Sangat terharu, saya tak lagi bisa berkata-kata," ungkapnya dengan mata berkaca.
Menurut alumnus STAIN Gajah Putih tersebut, saat ini ada 23 siswa yang belajar di Madrasah tersebut. (mnm|kemenag aceh)