Kemenag Ingatkan Masyarakat Waspada Terhadap Ajakan Umrah Murah

BRNews - Minat masyarakat Indonesia untuk menunaikan umrah terus meningkat. Beragam cara yang dilakukan para pihak untuk menarik minat masyarakat beridabah umrah.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Muhajirin Yanis, mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tergiur dengan promo umrah murah. “Masyarakat agar berhati-hati dengan promo umrah murah. Saya minta semua Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) gencar lakukan sosialisasi Program 5 Pasti Umrah,” tegas Muhajirin Yanis dalam Rapat Teknis Pemantapan Rekrutmen Petugas Kloter dan Non Kloter di Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Rapat teknis ini diikuti para Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia. Adapun maksud dari lima pasti umrah adalah pasti travelnya berizin, pasti jadwalnya, pasti terbangnya, pasti hotelnya, dan pasti visanya.
Muhajirin yang juga merangkap sebagai Plt. Direktur Bina Haji tersebut mengaku baru saja menerima perwakilan Jemaah dari salah satu travel penyelenggara umrah dengan inisial FT yang meminta Kemenag membantu melakukan mediasi.
“Siang tadi ada 8 orang perwakilan Jemaah dari FT yang menurut mereka mewakili sekitar 2.800 calon jemaah umrah. Mereka meminta Kemenag memediasi mereka dengan manajemen travel agar segera diberangkatkan umrah,” kata Yanis.
Saat ditanya berapa biaya umrah yang telah disetorkan, rata-rata mereka setor pada kisaran 14 – 15 juta rupiah perorang. “Mereka telah bayar harga paket promo 14 – 15juta sejak tahun 2015. Saat mereka bayar dijanjikan akan berangkat pada bulan Desember 2016. Sampai dengan April 2017, jadwal pemberangkatannya selalu ditunda oleh manajemen,” lanjutnya.
Menurut mantan Kakanwil Kemenag Gorontalo ini, pihaknya sudah memanggil manajemen FT, dan meraka mewakilkannya kepada pengacara. Muhajirin berharap pihak manajemen FT bisa datang ke kantor Kemenag untuk memberikan penjelasan tentang penundaan pemberangkatan umrah beberapa waktu yang lalu.
“Mediasi dengan Jemaah semoga bisa dilakukan dalam waktu dekat. Kami menginginkan solusi yang terbaik buat semuanya,” ungkapnya.
Selama ini, Kemenag lebih menekankan pada aspek perlindungan jemaah. Untuk itu, Kemenag minta semua Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) agar memberikan kepastian keberangkatan kepada Jemaah.
“Jangan sampai ada pemberangkatan yang selau ditunda-tunda. Jemaah butuh kepastian kapan dia akan berangkat. Dan yang lebih penting lagi jangan sampai ada Jemaah yang gagal berangkat dengan berbagai alasan dari travel,” pungkasnya. (mnm|tvhaji|kemenag).

Subscribe to receive free email updates: