Kemenag Berharap Prestasi MIN Simpang Empat Bisa Jadi Contoh Madrasah Lain
Hayatsyah di MIN Simpang Empat Asahan. (foto kemenag sumut) |
BRNews - Rabu 12 April 2017 Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Asahan, Hayatsyah melakukan kunjungan kerja ke Madrasah Ibtidaiyah
Negeri ( MIN ) Simpang Empat. Kunjungan ini langsung disambut baik oleh Nasrun Amin sebagai
Kepala Madrasah.
Dengan didampingi Nasrun, Hayatsyah memasuki ruang kelas III, untuk bertatap muka
dengan siswa yang sedang melakukan kegiatan belajar. Seperti biasa
Hayatsyah menyampaikan beberapa pertanyaan seputar Pancasila, dan
meminta siswa mengucapkan isi dari Pancasila.
Dia
juga menanyakan seputar agama terutama surah dalam rakaat pertama di
dalam shalat dhuha. Siswa dapat menjawab semua pertanyaan yang diberikan
Hayatsyah dan itu membuktikan bahwa program Garda Buya ( Gerakan Dhuha
Buatlah Yang Terbaik ) di MIN Simpang Empat telah dilaksanakan
dibuktikan dengan hafalnya siswa melafazkan Surah Asy Syams, dan
ungkapan siswa yang jujur bahwa mereka setiap hari melaksanakan shalat
dhuha di Musholla.
Pada kesempatan itu Hayatsyah
meninjau semua ruangan yang ada di MIN Simpang Empat, ruang guru, ruang
kepala madrasah, musholla, perpustakaan, green house, dan tanaman di
halaman yang begitu indah dan sejuk di pandang mata.
Kepala Kemenag Asahan amat
kagum dengan kebersihan madrasah, ruangan kelas yang tertata rapi dengan
pesan-pesan moril, juga musholla yang dibangun atas infak siswa dan
guru yang dikumpulkan selama lima tahun .
Kepada Kakankemenag Asahan, Nasrun menceritakan bahwa pada tahun 2015 MIN Simpang
Empat mendapat juara pertama Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumatera Utara,
dan sedang mengajukan sebagai Adiwiyata tingkat nasional di tahun 2017.
"Keberhasilan
kami di tahun 2015 sebagai MIN yang mendapat juara pertama Adiwiyata
dikarenakan kami dapat memanfaatkan barang bekas, contohnya penanaman
tanaman bukan di pot bunga melainkan di galon aqua yang sudah tidak
terpakai lagi, juga setiap di depan ruang kelas ada tempat cuci tangan
yang wadahnya dari pot bunga yang sudah tidak terpakai," ucap Nasrun
Hayastsyah
menyampaikan bahwa ide-ide yang muncul untuk membuat suatu madrasah
semakin baik dari tahun ke tahun merupakan suatu inovasi yang harus
dilakukan tenaga pendidik dan kependididkan dalam suatu madrasah yang
manfaatnya akan membuat masyarakat lebih meminati MIN ketimbang Sekolah
Dasar Negeri. Hal yang telah dilakukan di MIN Simpang Empat ini haruslah
di contoh oleh MIN yang ada di Kabupaten Asahan.
Hayatsyah
yang baru empat bulan ditugaskan di Kemenag Asahan dan baru pertama
mengunjungi MIN Simpang Empat merasa bangga akan prestasi yang telah
diraih. Beliau berharap agar pengajuan menjadi MIN Adiwiyata dan
menjuarai tingkat nasional akan terwujud. (mnm|kemenag sumut)