Marching Band MAN 2 dan MAN 1 Kota Bekasi Meriahkan Pawai Budaya HUT Kota Bekasi

Aksi Marching Band MAN 2 Kota Bekasi dalam Pawai Budaya, Ahad (12/3) di sepanjang Jalan A. Yani - Bundaran Summarecon Kota Bekasi. (foto kemanag)
BRNews - Alunan pianika, drum, aksi mayoret serta field komando dari Marching Band MAN 2 Kota Bekasi memainkan lagu Bungong Jeumpa begitu membahana. Seluruh anggota Marching Band yang berjumlah 22 siswa dan siswi MAN 2 terlihat asik memainkan alat music yang dipegangnya.
Tak Kalah dengan kelincahan jemari pemain pianika, pemain Drum nya pun terlihat bersemangat memukul mukul alat didepan perutnya, menjadikan irama musik terdengar bersemangat.
Iringan Marching band MAN 2 membelah jalan A. Yani menuju Bundaran Summarecon untuk mengikuti Pawai Budaya dalam rangka Hari Ulang tahun Kota Bekasi ke 20, Ahad (12/3/2017).
Di belakang iring iringan Marching band MAN 2 Kota Bekasi terdapat dua orang anggota Pramuka Asal MAN 1 Kota Bekasi membawa Spanduk bertuliskan selamat Hari Ulang Tahun Ke 20 Kota Bekasi. Di belakang bentangan spanduk berdiri seorang penyuluh Agama Islam, Ustad Abdullah membawa papan nama bertuliskan Kantor Kementerian Agama kota Bekasi yang diikuti oleh para aparatur Sipil Negara Kankemenag Kota Bekasi.
Cuaca Panas yang menyengat, tak diindahkan seluruh peserta Pawai Budaya. Terlihat kegembiraan dan semangat peserta. Tak hanya hiburan Marching Band hadir dalam pawai budaya tersebut. Hiburan Burok Jawa Barat, Barongsai, hingga alunan music angklung membahana. Selain music, peserta pawai juga menampilkan tari tarian tradisional seperti tari papua dan Bugis.
Tak kalah dengan Aksi Marching band MAN 2 Kota Bekasi, MAN 1 Kota Bekasi pun memberikan penampilan terbaiknya dalam mengisi Pawai Budaya. Kali ini Marching Band MAN 1 Kota Bekasi khusus mengantarkan Iring Iringan Kecamatan Bekasi Utara.
Dalam pidatonya, Walikota Bekasi , Rahmat Effendi mengajak seluruh umat beragama di Kota Bekasi membangun kesadaran tentang pentingnya toleransi. Di tengah heterogenitas 2,6 juta warga Kota Bekasi, perlu kematangan agar masyarakat dapat menghargai perbedaan dan menjadikannya sebagai kekuatan, bukan alat perpecahan.
Sebagai penyangga ibu kota, Kota Bekasi juga menghadapi beragam permasalahan urban. "Ada tiga hal yang sedang menjadi prioritas pemerintah Kota Bekasi di usia ke-20, yakni sarana transportasi, penanggulangan banjir, dan public safety," kata Rahmat Effendi.(mnm|kemenag jabar).

Subscribe to receive free email updates: