UIN Sumut Bahas Desain Perencanaan Pembangunan Proyek Bantuan IsDB

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin buka Rakor UIN Sumatera Utara membahas Desain Proyek Four In One IsDB. (foto: arief)
BRNews - Pembangunan sarana dan prasarana di UIN (universitas Islam Negeri) Sumatera Utara persiapannya segera dimulai. Mengawali ini, Ditjen Pendidikan Islam menggelar Rapat Koordinasi sekaligus mereview desain yang telah disiapkan oleh konsultan desain dan engginering (DEDC).

Rakor yang dibuka oleh Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, berlangsung di bumi Batak ini dihadiri oleh tim Ditjen Pendidikan Islam, pihak Project Management Consultant and Supervision Consultant (PMSC), konsultan desain dan engginering (DEDC), serta civitas akademika UIN Sumatera Utara.
Kementerian Agama bekerjasama dengan The Islamic Development Bank (IsDB) untuk mengembangkan sarana dan prasarana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Negeri melalui proyek yang kemudian disebut dengan Four in One. Disebut begitu karena proyek ini akan dilakukan di empat kampus.
UIN Sumatera Utara adalah satu dari empat kampus yang tergabung dalam proyek Four in One. Tiga perguruan tinggi Islam lainnya adalah UIN Walisongo Semarang, UIN Raden Fatah Palembang, dan IAIN Mataram.
Setelah melalui proses panjang dimulai tahun 2013, keempat PTKIN ini mendapat bantuan dari IsDB. Tahun 2017 ini, keempat kampus tersebut akan mulai melakukan pembangunan sarana prasaranya untuk menunjang proses belajar mengajar yang lebih baik, bermutu, dan berkualitas.
Proyek bantuan IsDB ini merupakan kelanjutan bantuan IsDB kepada PTKIN yang dimulai sejak 2002 lalu. Hingga kini, ada 11 PTKIN di lingkungan Kemenag yang telah menerima bantuan tersebut.
Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan, kerjasama dengan IsDB ini menjadi salah satu usaha Kementerian Agama dalam mewujudkan mimpi menjadikan Indonesia sebagai destinasi peradaban dunia. Menurutnya, Indonesia adalah negara dengan lembaga pendidikan Islam terbanyak di dunia. Saat ini, Indonesia memiliki 700 PTKI, dengan 500 lebih guru besar dan 3.000 doktor bidang kajian keislaman, serta mahasiswa yang sudah hampir 1juta.
"Kita punya modal yang luar biasa. Islam Indonesia memiliki distingsi, yang khas, tidak ada di tempat lain. Mari kita wujudkan pendidikan islam yang bermutu, bersinergi dengan baik," kata Kamaruddin Amin saat memberikan arahan pada Rakor UIN Sumatera Utara di Parapat, Danau Toba, Sabtu (28/1/2017) malam.
Untuk mewujudkan perguruan tinggi berkelas dunia (world class university), Kemenag terus berbenah. Salah satunya adalah mengembangkan sarana prasarana kampus, baik melalui skema SBSN maupun bekerjasama dengan IsDB. "Project IsDB, SBSN kita hadirkan untuk mewujudkan itu semua," kata Kamaruddin Amin situs resmi Kementerian Agama.
Di hadapan peserta Rakor, Kamaruddin berharap proyek pengembangan sarpras di UIN Sumatera Utara berjalan baik dan serius. "Keterlibatan semua pihak, baik PMSC, DEDC, Civitas akademika UIN Sumut sangat dibutuhkan, agar hasil dari proyek ini bisa maksimal. Mari kita kawal bersama, berikan masukan yang konstruktif agar bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Rakor ini, diakui Rektor UIN Sumatera Utara Saidurrahman,  kali ini menjadi yang terbesar dalam sejarah UIN Sumut karena dapat menghadirkan semua ketua jurusan, para kasubbag, serta para civitas akademika.
"Kami orang baru, mengharapkan bimbingan dari semua pihak, agar bisa lebih maju.Semoga ini pertemuan yang diberkahi. Kita harus serius, dan bimbingan Pak Dirjen sangat dibutuhkan, dan harapannya bantuan ini tidak hanya sekali," kata Saidurahman.
Menurutnya, tahun ini, UIN Sumut diperkirakan akan menerima 7000 mahasiswa. Karenanya, pengembangan Sarpras sangat dibutuhkan. (mnm|kemenag).

Subscribe to receive free email updates: