Asbihu-NU Bersyukur Indonesia Dapat Tambahan Kuota Haji

BRNews - Wakil Ketua Umum Asosiasi Bina Haji dan Umrah Nahdlatul Ulama (Asbihu NU) Hafidz Taftazani menyambut gembira penambahan kuota haji tahun ini, diharapkan lebih memperpendek antrean kuota haji di tanah air.

Namun mengingat animo masyarakat untuk beribadah haji cukup tinggi, menurut Hafidz, Pemerintah RI perlu juga meminta tambahan kembali kuota haji  secara signifikan. “Animo masyarakat berhaji tinggi, dengan kuota kembali normal ditambah 10 ribu, belum memecahkan persoalan,” ujar Hafidz.
Pasalnya, saat ini antrian haji di tanah air mencapai 2 juta orang, dengan masa tunggu untuk haji reguler sekitar 15 tahun.
Hafidz yang juga mengelola travel penyelenggara haji khusus menambahkan, untuk antrean haji khusus atau ONH Plus saat ini masa tunggu mencapai delapan tahun. “Dengan tambahan kuota haji tahun ini, memperpendek masa tunggu,” ujarnya.
Menurut Hafidz, untuk mengatasi masalah tersebut, perlu digelar Mudzakarah Haji Internasional, dengan penyelenggaraan di Arab Saudi, yang melibatkan para pakar, pemerhati haji serta pemerintah dari berbagai negara.
“Pada kegiatan itu dapat dibahas masalah yang menjadi hambatan Arab Saudi menambah kuota haji lebih banyak, misalnya bagaimana kawasan Mina bisa menampung jamaah lebih banyak lagi,” papar pria yang pernah bermukim di Arab Saudi ini.
Menurut dia, Arab Saudi tentu menginginkan penyelenggaraan haji berjalan aman, lancar dan tertib. “Pemerintah Saudi ingin tertib sampai terhadap warganya sendiri bikin aturan ketat, sehingga mensyaratkan lima tahun sekali,” imbuh Hafidz.(suaramerdeka.com)

Subscribe to receive free email updates: