Kemenag Launching Al-Qur’an Bahasa Ibu dan Ensiklopedi Pemuka Agama

Menag Lukman Hakim Saifuddin meluncurkan buku Ensiklopedi Pemuka Agama Nusantara dan Terjemahan al-Qur’an Bahasa Ibu/Daerah. (foto:gito).
BRNews - Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur dan Khazanah Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama meluncurkan buku Ensiklopedi Pemuka Agama Nusantara dan Terjemahan Al-Quran Bahasa Ibu (Daerah) yaitu; Bahasa Batak Angkola, Bahasa Toraja dan Bahasa Mongondow di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag Jalan M.H THamrin No. 6, Jakarta, Senin (19/12/2016).

Peluncuran dilakukan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ditandai dengan menempelkan telapak tangannya di icon telapak tangan layar monitor disaksikan Kepala Badan Litbang dan Diklat, Abdurrahman Mas'ud.
Menag mengatakan, 4 produk yang diluncurkan sangat bermanfaat dalam rangka penguatan budaya Nusantara dan Penguatan Karakter Bangsa. Menurutnya, Buku Ensiklopedi Pemuka Agama Nusantara yang diluncurkan, memuat entri para pemuka enam agama. Ini sangat bermanfaat sebagai penyedia data dan informasi mengenai sejarah hidup para pemuka agama dalam berbagai aspek, minimal secara akademis, sosiologis dan kultural.
Secara akademis, kata Menag, buku ini bisa dijadikan rujukan biografis pemuka agama sebagai aktor penting dalam pembinaan umat beragama.Secara sosiologis, dapat dijadikan sebagai bentuk apresiasi atas sumbangsih beliau. Dan secara kultural, mampu menjadi alat perekat yang memerankan fungsi edukatif, peneladanan dan penguatan Peradaban Nusantara.
"Harapan kami, buku ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam upaya penciptaan tata hubungan yang kondusif antarumat beragama, untuk penguatan NKRI," kata Menag.
Menag melihat, terjemahan Al-Quran ke Bahasa Ibu mempunyai beberapa manfaat utama.Pertama, memberi layanan keagamaan bagi masyarakat yang tidak akrab dengan Bahasa Indonesia; kedua, penterjemahan ini diharapkan membantu pelestarian dan pemeliharaan budaya lokal, utamanya bahasa agar tidak punah.
Sebelumnya, Abdurrahman Masud mengatakan, Badan Litbang dan Diklat telah meluncurkan Terjemahan Al-Quran dalam 9 bahasa Ibu. Selain bahasa Batak Angkola, Toraja dan Mongondow, sebelumnya, telah diluncurkan Terjemahan Al-Quran dalam Bahasa Sasak, Makassar, Kaili, Jawa Banyumas, Minang dan Dayak Kanayant.
"Saat ini dalam proses penyelesaian Terjemahan Al-Quran Bahasa Bali, Ambon dan Banjar Kalsel. Insya-Allah awal tahun depan sudah selesai dan bisa segera diluncurkan," katanya.(kemenag.goid)

Subscribe to receive free email updates: