Jokowi di Peringatan Maulid: Energi Umat Islam Diperlukan untuk Pembangunan

BRNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan energi umat Islam diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan untuk mengurangi kemiskinan, pengangguran, dan kemiskinan.


"Saya ajak umat Islam di Indonesia selalu berbicara baik, positif, optimistis, kerja keras dan memperkuat ukhuwah islamiah," katanya dalam sambutan saat peringatan Maulid Nabi Muhammad di Istana Negara Jakarta, Senin (19/12/2016) malam.

Presiden mengajak umat Islam menghindari ujaran kebencian, saling menjelekkan, saling menghasut, provokasi dan fitnah. Ia menyebutkan hal itu hanya melemahkan dan merugikan umat Islam dan bangsa Indonesia.

"Mari kita rawat persatuan untuk bergerak maju menuju masyarakat adil dan makmur," ujarnya.

Jokowi menyebutkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum tepat merenungkan keteladanan Rasullah Nabi Muhammad SAW.

Dalam hal kekuatan akidah dan ibadah, Rasul menjadikan masjid sebagai pusat pembinaan manusia yang beragam asalnya. Dalam bidang ekonomi, Rasul memberi contoh bagaimana membangun etos kerja, moral pelaku bisnis termasuk menggerakkan infaq, sodaqoh dan lainnya. Rasullah SAW juga memberi keteladanan dalam membangun hubungan persaudaraan, membudayakan tolong menolong sesama muslim.

"Dalam kekuatan politik, Rasul memberi contoh bagaimana membangun kontrak politik dengan semua unsur masyarakat melalui Piagam Madinah," katanya.

Ia menyebutkan Piagam Madinah merupakan piagam pertama sebelum munculnya piagam yang dikeluarkan oleh PBB. Piagam itu mengatur hubungan muslim dan non-muslim di mana dihargai perbedaan yang ada. Presiden menyebutkan tantangan ke depan bangsa Indonesia adalah persaingan yang makin ketat.

"Ke dalam kita harus bahu-membahu menjadi negara unggul yang berkerpibadian. Kita promosikan keindahan alam Indonesia, budaya Indonesia, keramahtamahan kita," kata Jokowi.(ant|rol)

Subscribe to receive free email updates: