Evaluasi Pais Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan Agama
BRNews - Bertempat di Hotel Aston Kota Madiun, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Jawa Timur, H. Mahfudh Shodar membuka Rapat Evaluasi Bidang Pais dengan
Seksi Pais/Pakis se-Jawa Timur Tahun 2016, Kamis ( 22/12/2016 ).
Hadir pada rapat evaluasi
tersebut adalah Kabid Pais, Kabid PD Pontren, Kepala Kankemenag Kota
Madiun serta seluruh Kasi Bidang Pais dan Kasi Pakis Kabupaten/Kota
se-Jawa Timur.
Kepala Kankemenag Kota
Madiun, HM. Amir Sholehuddin selaku tuan rumah dalam sambutannya
menyampaikan, selamat datang di Kota Gadis untuk
sebutan lain bagi Kota Madiun, yaitu kota perdagangan dan industri. "Semoga kegiatan yang dilaksanakan di kota Madiun selama dua hari ini
Bapak / Ibu kerasan. Kota Madiun yang kecil ini hanya terdiri dari tiga
Kecamatan yaitu Kecamatan Taman, Kartoharjo dan Manguharjo serta 27
Kelurahan, walaupun daerahnya kecil tapi cukup ramai karena merupakan
kota transit, sekali lagi kami ucapkan selamat melaksanakan rapat
evaluasi semoga dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik," kata Amir.
Selesai
sambutan Kepala Kankemenag Kota Madiun, dilanjutkan
dengan sambutan dan sekaligus pembukaan oleh Kakanwil Kemenag Provinsi
Jawa Timur , H. Mahfudh Shodar. Dalam sambutannya dia menyatakan kita hadir di Kota Madiun untuk mengikuti agenda yang sangat
penting sekali terkait dengan pendidikan agama.
"Insyaallah untuk jumlah
siswa dari TK hingga SLTA cakupan siswa yang beragama Islam itu lebih
banyak dibanding dengan Madrasah, yaitu sekitar 58.000 dibawah naungan
Bidang Pais, untuk tahun 2017 Perguruan Tinggi juga akan dimasukkan ke
Bidang Pais," kata Mahfudh Shodar.
Diterangkan Kakanwil, kegiatan rapat evaluasi
ini untuk mensinergikan antara kegiatan di Kabupaten /Kota dan
Provinsi. "Saya berharap kepada Bapak/Ibu untuk mencermati pula program
kerja dan pelaksanaan pada tahun 2016, bukan hanya tunjangan profesi
yang paling digaungkan tetapi bagaimana pendidikan agama di
masing-masing Kabupaten/Kota kualitasnya bisa meningkat, pada tahun 2016
ini. Apa yang sudah kita lakukan itu kira-kira sudah mencapai target
yang maksimal atau belum maka dengan evaluasi ini akan kita ketahui
bersama sebagai acuan pada tahun 2017," tegasnya.
Dikatakan, evaluasi ini sangat penting karena semua permasalahan yang
mungkin bisa diprogramkan untuk tahun 2017 yang akan datang apabila
tidak bisa tercover, maka merupakan rekomendasi Bidang Pais ke
Direktorat Pais sehingga nanti barangkali pada waktu pembahasan APBNP
bisa masuk pada tahun 2017. "Dalam menyusun program kerja tahun 2017 saya
harapkan ada lompatan-lompatan baru, kualitas pendidikan agama bisa
mewarnai karakter bangsa karena pendidikan agama adalah sebagai jaga
gawangnya aqidah, masa depan bangsa ini, baik dan tidaknya berada di
Bidang Pais. Semoga kita bisa membawa generasi yang unggul dan bisa
memperjuangkan Islam di Indonesia sehingga generasi ini akan menjadikan
negara Indonesia yang Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur," pungkasnya.(kemenag.goid)