230 Siswa MAN Yogyakarta I Ikuti Manasik Haji
Baiturahman News - Sejak pukul 07.15 WIB, 230 siswa-siswi kelas X MAN
Yogyakarta I sudah memadati masjid
Al-Hakim Komplek MAN Yogyakarta I. Mereka berada disini tak lain untuk mendapatkan pengarahan secara
umum tentang tata cara pelaksanaan manasik haji.
"Semoga dengan praktik ini, mereka menjadi lebih paham,"katanya. Ia juga berharap agar keinginan mereka untuk menjalankan ibadah haji yang mejadi salah satu rukun Islam ini semakin kuat. (kemenag|mnm)/
Pagi itu Jum'at 11 November 2016. Sebelum
praktik dimulai, Kepala MAN Yogyakarta I Drs.H.Wiranto Prasetyahadi,
M.Pd. memberikan pengarahan. Ia sangat mengapresiasi kegiatan ini.
"Walaupun praktik manasik haji di madrasah ini sangat
sederhana," ujarnya.
Namun ia berharap agar para peserta bisa
mengikutinya dengan khidmat dan penuh kesungguhan. Selain itu, ia juga
berharap agar tahun depan pelaksanaan praktik manasik haji bisa
dilaksanakan di lokasi Asrama Haji Donohudan Solo Jawa Tengah. Pasalnya,
sarana dan prasarana di tempat tersebut sangat memadai.
Ia menambahkan,
karena pelaksanaan kegiatanan ini pada jam proses belajar mengajar
(PBM), untuk ia mengajak para peserta untuk tetap menjaga ketertiban.
Sementara itu Pembimbing Kegiatan ini Drs.H.Jazim menerangkan, manasik yang akan dipraktikan adalah haji dengan cara tamattu yaitu melaksanakan umrah kemudian haji,
dengan pemberangkatan gelombang pertama.
Rutenya terang Jazim, Bandara
Adi Sumarmo Solo Indonesia ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah, kemudian
Madinah. Dari Madinah kemudian melalui Bir Ali, yaitu Miqot Makani jamaah haji sudah harus memakai pakaian ihrom. Lalu, Thawaf, sai, dan di akhiri tahallul. Setelah umroh, kemudian menjalankan rukun dan wajib haji.
"Labbaikallaahumma labbaika, labbaika laa syariika laka labbarika, innal hamda wan-ni'mata laka wal-mulka laa syariika laka,"suara talbiyah
peserta manasik bersahutan, membuat kegiatan ini semakin khidmat.
Tampak para peserta mengenakan baju serba putih, dan khusus peserta
putra menggunakan baju ihrom.
Ketua
Rumpun Program Studi Agama Muhammad Amin, MA. menjelaskan, kegiatan ini
untuk menambah pemahaman para siswa. Secara teori kata Amin, demikian
sapaan akrabnya, mereka sudah mendapatkan di ruang kelas pada mata
pelajaran fiqh. namun hal itu tidaklah cukup, perlu praktik. Sebab
menurutnya praktik akan menjadikan mereka semakin paham."Semoga dengan praktik ini, mereka menjadi lebih paham,"katanya. Ia juga berharap agar keinginan mereka untuk menjalankan ibadah haji yang mejadi salah satu rukun Islam ini semakin kuat. (kemenag|mnm)/