Tampil Cantik Tak Perlu Dengan Busana Mahal

Baiturahman News - Meski tetang mengenakan hijab, wanita bisa tampil tetap cantik. Banyak cara membuat wanita muslimah tetap cantik caranya antara lain dengan padupadankan busana syar’i dan tidak perlu merogoh kocek mahal.

Aktivis Islam Perempuan El Shanti Yuliana, misalnya, menyarankan para wanita  tidak memaksakan diri tampil menarik dengan memilih merk pakaian yang mahal atau impor.
El Shanti Yuliana  membagi tips bahwa berbelanja pakaian di pasar tradisional ataupun pusat perbelanjaan grosiar justru lebih asyik.
“Saya senang dengan wanita yang menghargai diri sendiri mensyukuri yang Allah berikan dengan cara berpakaian. Bahwa untuk tampil menarik indah dilihat dan tetap mengetahui batas-batas syar’i tidak harus mahal asal pintar Mix and Match,” kata Shanti di Cimanggis, Depok, belum lama ini yang dirilis Jawa Pos Senin (12/9).
Dari satu pakaian, kata Shanti, dapat dipadupadankan menjadi beberapa gaya.Satu baju gamis biasanya dapat dipadukan menjadi tiga gaya, sementara untuk atasan bawahan dapat dikombinasikan menjadi lima gaya.
“Untuk tampil syar’i dan menarik tak harus mahal. Pakaian dengan harga murah pun asal barangnya baik dan sesuai itu baik," ujar wanita yang berprofesi sebagai Public Relation ini.
Justru jika menggunakan busana syar'i dengan harga mahal dan sang muslimah pun memaksakan diri untuk membelinya, sementara tak sanggup, maka hal itu tergolong zalim.
"Lebih baik uang untuk beli busana nan mahal itu untuk infak,” saran Shanti.
Saat padupadan ada sejumlah catatan yang perlu diperhatikan.
Jika pakaian sudah penuh warna dan motif, maka pilihan jilbab sebaiknya menggunakan warna dasar atau netral tanpa motif, begitupun sebaliknya.Wanita boleh menambahkan aksesoris seperti tas dan bros untuk menambah kesan manis.
“Soal warna memang kadang tabrak warna itu asik. Misalnya cokelat sama peach itu kan terang dan gelap, bisa jadi menarik. Asalkan memang senada setipe. Kalau dalamnya gelap dan polos, luarnya boleh cerah bermotif. Pakaian di bagian atas sudah ramai, maka bagian bawah jangan ramai,” ungkapnya.
Ia menambahkan busana syar’i boleh menggunakan celana asalkan tidak ketat. “Busana syar’i salah satu syaratnya jangan ketat, boleh juga pakai celana tetapi jangan yang ketat,” katanya. (mnm|jp)

Subscribe to receive free email updates: