Menag Ingatkan Santri Akan Pentingnya Keseimbangan Ilmu dan Agama

Menag memberi sambutan dalam peresmian Masjid Fajar Falah Darurrochman Ponpes API Tegalrejo. (foto: kemenag|sugito)
Baiturahman News - Ilmu tanpa agama akan merendahkan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya, beragama tanpa dilandasi ilmu juga berpotensi membuat seseorang menjadi fanatik buta.

"Kita butuh ilmu pengetahuan dalam menjalankan nilai-nilai agama. Ilmu tanpa agama akan bahaya, agama tanpa ilmu, akan celaka. Jadi keduanya harus seimbang," tegas Menag Lukman Hakim Saifuddin saat meresmikan Masjid Fajar Falah Darurrochman yang berada dalam komplek Pondok Pesantren Asrama Pelajar Islam (API) ASRI Tegalrejo, Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah, Rabu (26/10/2016).
Dengan didirikannya Masjid Fajar Falah  di tengah-tengah pondok pesantren dengan lebih dari 3 ribu santri ini, diharapkan Menag, tidak sekedar menjadi tempat bersujud, namun juga majelis ilmu dan tempat kegiatan bermanfaat lainnya.
Apalagi, lanjut Menag, Ponpes mempunyai sejarah panjang dalam menanamkan nilai-nilai Islam di Bumi Nusantara dengan baik dan sukses.
"Semoga Masjid ini tidak hanya menjadi tempat sujud, namun juga menjadi tempat mendalami ilmu dan pengetahuan. Mari makmurkan masjid agar mendatangkan keberkahan bagi kita," ajak Menag di laman kemenag.go.id.
Menurut Menag, keberagaman menjadi salah satu ciri khas Indonesia."Warga negara yang baik adalah wujud dari keberislaman yang baik pula. Karenanya, kita wajib menjadi muslim yang baik di satu sisi, di sisi lain, harus pula menjadi warga negara yang baik," sambungnya.
Peresmian Masjid Fajar Falah ini dihadiri keluarga Besar Ponpes API ASRI, Bupati Magelang, Kakanwil Kemenag Jateng, Kakankemenag DIY, para sesepuh, kiai, wali santri dan masyarakat umum. (mnm|kemanag)

Subscribe to receive free email updates: