Syaikh Al-Saudais Ajar Kaum Muslim Rapatkan Barisan Bebaskan Al-Aqsha


Masjid Namirah di Arafah. (foto thepeninsulaqatar.com)
Baiturahman News - Kaum Muslimin untuk merapatkan barisan dalam persatuan dan kesatuan, untuk membebaskan Masjid Al-Aqsha Palestina.

“Allah memerintahkan kita untuk bersatu dan melarang berpecah-belah, terutama untuk menghadapi masalah utama kita yakni Masjid Al-Aqsha dan Palestina,” kata Dr. Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais, Rois ‘Aam Imam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi pada Khutbah Arafah Ahad siang (11/9/2016) dalam khutbah yang dirilis Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency) dari siaran langsung TV Arab.
Syaikh Al-Sudais, begitu ia akrab disapa,  mengingatkan pentingnya amaliyah Surat Ali Imran ayat 103 dalam upaya dunia Islam mengatasi problematika tersulit abad ini, yakni perpecahan di negeri-negeri Muslim, seperti situasi di Suriah, Irak, Yaman dan tempat lain.
Di  hadapan sekitar 2 juta jamaah, ia menambahkan, Islam sebagai agama yang sempurna, berisi ajaran perdamaian, persatuan, kerjasama, saling menasihati, dan menolak segala bentuk terorisme.
Akhlak mulia yang telah diteladankan Nabi Ibrahim Alaihis Salam dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, adalah warisan berharga untuk selalu kita jaga dalam kehidupan sehari-hari.
“Karena itu, kewajiban kita semua menjaga darah dan kehormatan kaum Muslimin, di manapun berada,” lanjutnya.

Tanggung Jawab Bersama
Syaikh Al-Sudais menegaskan, merupakan tanggung jawab bersama para pemimpin Muslim untuk mengatasi semua penyebab yang muncul dari perpecahan, adanya ketidakeadilan dan penindasan.
Ia melanjutkan, “Menegakkan keadilan adalah perintah Allah, dan Islam meletakkan nilai keadilan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, serta untuk menjadi rahmat bagi segenap alam.
“Dan tidaklah Allah mengutus Nabi kecuali untuk membawa rahmat bagi segenap alam,” imbuhnya, menyampaikan Surat Al-Anbiya 107.
Syeikh al Sudais
Islam adalah agama yang mengajarkan kasih sayang, kebajikan, akhlak mulia, keikhlasan, kejujuran dan etika sopan-santun. Karena itu, dalam menghadapi perbedaan di kalangan umat sekalipun, harus tetap dikedepankan prinsi-prinsip pembicaraan yang penuh dengan hikmah, bijaksana, perdebatan dengan cara yang baik, paparnya.
Al-Sudais dalam khutbahnya juga mengingatkan wasiat Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam Khutbah Arafah di tempat yang sama, “Wahai manusia, sesungguhnya darah kalian dan harta kalian haram atas kalian hingga kalian bertemu Tuhan kalian hari Kiamat seperti keharaman hari kalian ini, di bulan kalian ini, di negri kalian ini”, ujarnya menyampaikan hadits Nabi.
Karena itu, sebagai satu saudara sesama Muslim, agar terus memelihara nilai-nilai kebaikan sesama sudara agar tumbuh kekuatan, sedangkan perpecahan hanya akan mengakibatkan kelamahan, ujarnya. (mina|nm)

Subscribe to receive free email updates: