Pesantren Kilat 2016 di Masjid Baiturrahman Bambu Kuning Bojonggede
Panitia Ramadhan Masjid Baiturrahman Pondok Bambu Kuning Bojonggede, Bogor, mengadakan pesantren kilat (sanlat) yang diselenggarakan pada tanggal 10 Juni 2016. Pesantren kilat ini diikuti oleh 130 anak usia sekolah dasar (SD) sampai SMP yang dilangsungkan di Aula Masjid Baiturrahman.
Pesantren kilat yang dibuka oleh Ketua RW 14 Pondok Bambu Kuning Bojonggede, H. Edy Sumantri, ditangani oleh remaja, berlangsung hanya sehari. Pada soe harinya, setelah melaksanakan buka bersama pesantren kilat ini ditutup oleh Ketua Yayasan Masjid Baiturrahman Bambu Kuning, HM. Nashir Maqsudy.
Dalam sambutannya Ketua Yayasan Masjid Baiturrahman mengingatkan kepada peserta Sanlat bahwa tujuan diselenggarakannya pesantren kilat ini untuk mendekatkan para pemuda dan pemudi kepada masjid, melihat tantangan remaja sekarang itu semakin kompleks. Dengan remaja dekat dengan masjid Insya Allah akan membentuk akhlak yang baik dan terpuji serta bisa mengatahui ilmu-ilmu agama Islam.
“Mengenalkan remaja kepada masjid, agar mereka terbiasa untuk dekat dengan masjid. Kita membiasakan shalat berjamaah lima waktu di masjid. Selain itu adalah pembinaan karakter dan pengembangan mental positif agar menjadi remaja yang shalih shalihah dan kreatif,” katanya.(nm)
Pesantren kilat yang dibuka oleh Ketua RW 14 Pondok Bambu Kuning Bojonggede, H. Edy Sumantri, ditangani oleh remaja, berlangsung hanya sehari. Pada soe harinya, setelah melaksanakan buka bersama pesantren kilat ini ditutup oleh Ketua Yayasan Masjid Baiturrahman Bambu Kuning, HM. Nashir Maqsudy.
Dalam sambutannya Ketua Yayasan Masjid Baiturrahman mengingatkan kepada peserta Sanlat bahwa tujuan diselenggarakannya pesantren kilat ini untuk mendekatkan para pemuda dan pemudi kepada masjid, melihat tantangan remaja sekarang itu semakin kompleks. Dengan remaja dekat dengan masjid Insya Allah akan membentuk akhlak yang baik dan terpuji serta bisa mengatahui ilmu-ilmu agama Islam.
“Mengenalkan remaja kepada masjid, agar mereka terbiasa untuk dekat dengan masjid. Kita membiasakan shalat berjamaah lima waktu di masjid. Selain itu adalah pembinaan karakter dan pengembangan mental positif agar menjadi remaja yang shalih shalihah dan kreatif,” katanya.(nm)