Pendidikan Memilki Peran Strategis dalam Pengentasan Pengangguran Sekaligus Kemiskinan



Sejalan dengan visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter yang berlandaskan gotong royong, Dinas Pendidikan Aceh selenggarakan Apresiasi Lembaga Kursus Pelatihan (LKP), Guru serta Kepala Taman Kanak-Kanak (TK) Berprestasi Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2016.

Acara pembukaan kegiatan, Selasa (14/6),  diselenggarakan di Aula Hotel Grand Syari’ah, Lhamdhom, Kota Banda Aceh, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh, kembali mendapat kehormatan dari Dinas Pendidikan Aceh untuk membuka acara ini. Sehari sebelumnya Kakanwil juga membuka kegiatan yang sama untuk Tingkat SMA pada tempat yang sama juga.
Dalam sambutannya, Kakanwil menggambarkan bahwa pengangguran merupakan permasalahan pokok pada tiap negara berkembang, tidak terkecuali Indonesia. Pengangguran akan menyebabkan kemiskinan dan kemiskinan akan menyebabkan munculnya kemiskinan baru karena akses terhadap pendidikan dan pekerjaan menjadi rendah.

Terdapat hubungan interaktif antara pendidikan, pengangguran, dan kemiskinan. Pengangguran berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia. Pengangguran terjadi pada kelompok individu yang tidak kompeten dan tidak memiliki keterampilan (unskil) baik kompetensi yang berkaitan dengan kecakapan kerja ataupun kewirausahaan, sehingga mereka tidak memilki daya saing untuk meraih peluang kerja atau peluang usaha yang tersedia.
‘’Artinya pendidikan memilki peran strategis dalam pengentasan pengangguran sekaligus kemiskinan’’ ungkap Kakanwil.
Kakanwil menambahkan bahwa pentingnya penyelenggaraan program layanan pendidikan sesuai kebutuhan (peluang kerja dan usaha), sehingga dapat meningkatkan akses sumber daya manusia Indonesia dalam meraih peluang-peluang yang ada, baik pada skala Nasional maupun Internasional.
Pada tahun 2016, merupakanan dimulainya era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Era ini ditandai oleh adanya kebebasan distribusi arus barang, jasa, dan sumberdaya manusia antar negara ASEAN. Kondisi ini merupakan tantangan berat, tetapi sekaligus terbukanya berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan oleh tenaga kerja dan wiarausahawan yang memiliki daya saing.
‘’Kita dapat memanfaatkan dan mengakses peluang kerja dan peluang pasar/usaha yang ada bukan hanya pada skala nasional tetapi juga dinegara-negara anggota ASEAN’’ harap Kakanwil.
Pembukaan acara kegiatan Apresiasi Lembaga Kursus Pelatihan (LKP), Guru serta Kepala Taman Kanak-Kanak (TK) Berprestasi Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2016 ini dihadiri oleh Wakil Ketua MPD Aceh, para Pimpinan Lembaga dan Instansi, para Dewan Juri dan peserta yang berasal dari Kab/Kota dalam Provinsi Aceh.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Luar Biasa dan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Aceh, Zulkifli, S. Pd, M. Pd, ajang ini akan memperlombakan lomba Ilmu Komputer, Otomotif, Bahasa Inggris, Tata Busana, Tata Rias Pengantin, Seni Musik, Guru TK Berprestasi, dan Kepala Sekolah Berprestasi. Dengan masing-masing peserta terdiri dari 138 orang peserta Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), 23 peserta Guru TK dan 23 orang peserta Kepala TK, yang seluruhnya berasal dari Kab/Kota dalam Provinsi Aceh.
Diharapkan, kegiatan ini dapat memotivasi, memberikan pengalaman dan penghargaan bagi peserta serta terukurnya keberhasilan lembaga dalam mengelola dan menyelenggarakan program baik pada masa lalu maupun pada masa yang akan datang.(kemenag aceh)

Subscribe to receive free email updates: