Ruwah Kubur Tradisi Babel dalam Menyambut Ramadhan

Ruwah Kubur sebuah tradisi masyarakat yang terdapat di Desa Kretak Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Tradisi ini digelar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1437 Hijriyah.


Ribuan warga Desa Kretak dan sekitarnya di Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah berbondong-bondong mendatangi masjid untuk memperingati Ruwah Kubur. Pada tradisi itu warga menyajikan berbagai ketupat, lauk pauk dan makanan lainnya sebagai wujud puji syukur kepada Allah SWT.

Ruwah Kubur merupakan kearifan lokal yang dilestarikan karena syarat nilai budaya dan agama.

"Kita mendukung penuh tradisi Ruwah Kubur ini karena dapat mempererat Ukhuwah Islamiyah, membentuk muslim yang berbudi dan berjiwa sosial," kata Rustam Effendi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung saat menghadiri tradisi Ruwah Kubur di Desa Kretak, Kamis 19 Mei 2016.

Tradisi Ruwah Kubur menjadi  agenda nasional sehingga jadi kebanggaan kultural daerah ini. Gubernur mengimbau masyarakat untuk terus melestarikan tradisi ruwah kubur dan kearifan lokal yang dibalut dalam ritual keagamaan.

"Solidaritas dan kebersamaan suku Melayu ini harus selalu dijaga karena mencerminkan kegotongroyongan masyarakat dalam membangun daerah," ujarnya.

Dalam melestarikan kearifan lokal ini, katanya, pemerintah provinsi akan berupaya mengembangkan tradisi melalui berbagai inovasi kreatif tanpa menghilangkan makna luhur tradisi dan budaya masyarakat.

"Kami siap memfasilitasi dan membantu pemerintah desa dalam melestarikan tradisi ini, karena melalui kearifan lokal dapat mempersatukan warga di daerah ini," ujarnya.(antara)

Subscribe to receive free email updates: