Islam Memberi Contoh Terbaik Model Masyarakat Madani

Problematika dalam mewujudkan Masyarakat Madani saat ini terutama karena tidak adanya model nyata yang dapat menjadi contoh atau patokan. Karena itu seharusnya kita merujuk model Masyarakat Madani yang telah pernah ada dalam sejarah Islam.

Demikian disampaikan Wakil Sekjend Majelis Ulama Indonesia Pusat (MUI)  Muhammad Zaitun Rasmin   di acara Konferensi Internasional “Forum Doha” di Qatar, Senin (23/05/2016)
“Sebab tidak ada walau satu negarapun atau satu komunitas manapun yang dapat memerankan sebagai model masyarakat madani,” ujar Zaitun.
“Itu dapat ditemukan dalam sejarah indah umat Islam yang pernah mewujudkan Masyarakat Madani dalam banyak episode sejarahnya,” lanjutnya di acara yang dihadiri perwakilan berbagai Negara.
Zaitun mencontohkan masyarakat Madinah ketika kepemimpinan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Juga di zaman  Khulafaurrasyidin khususnya pada masa Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khattab . Kemudian di zaman Umar bin Abdul ‘Aziz dari Bani Umayyah dan di zaman Harun Ar Rasyid dari Bani Abbasiyah. Dan beberapa episode lain sesudah itu di Andalusia (Spanyol) dan pada Khilafah Utsmaniyah.
Menurut Pimpinan Wahdah Islamiyah ini, ada 3 unsur penting yang dapat menjadi alasan mengapa  Islam bisa menjadi model bagi perwujudan Masyarakat Madani.
Pertama, dia sangat jelas dan lengkap dalam semua  sisi ideal masyarakat madani. Kedua, dia telah terjadi berulang ulang, sehingga bukan sesuatu yang kebetulan. Ketiga, konsep lengkap tentang dasar dan metode pembangunan masyarakat madani tersebut sampai sekarang masih otentik dan sangat lengkap dengan berbagai variasi pengembangannya. Bahkan konsep itu sangat dinamis tanpa harus kehilangan dasar-dasarnya.
“Karena itu saya mengajak para pakar yang menggeluti bidang ini terlebih lebih dari kalangan kaum Muslimin untuk kembali mengkaji secara mendalam hal tersebut dan tidak malu untuk menampilkannya dalam konferensi dan forum- forum internasional seperti pada Forum Doha ini,” papar Wakil Ketua MIUMI ini.
Usai memberikan tanggapan tersebut, banyak dari peserta menyatakan salut dan sangat setuju dengan masukan tersebut. Di antaranya Professor Charles Chatterjee dari Ingris,  Professor Seydou Diouf dari Senegal  dan Duta besar Mauritania di Doha Qatar dimana forum ini juga dihadiri oleh banyak dubes dan diplomat manca negara yang bertugas di Doha.
Hari ketiga  Konferensi Internasional Forum Doha Qatar  membahasa upaya mewujudkan Masyarakat  Madani  dengan tema:  “The Developmental Role of Masyarakat Madaniin The Developing Countries- Selected Models”.
Pembicara pada sesi ini berasal dari 6 negara,yakni Oman, Turki, Qatar, USA, Bulgaria dan Tunisia. Sectetary General of Sultan Qaboos Higher Center fo Cultute and Science Oman,Habib bin Mohammad Al Riyami. School of Public Affairs University of Minnesota, USA Dr.Eric Schwartz. Executif Director Social Development Centre Qatar,Amal Al – Mannai. Director The Tunisia National Youth Observatory Tunisia, Mr.Mohamed Jouili. Member Trustee Council of the Tirkish Humanitarian Relief Foundation Turki. Expert,Bulgarian Institute of International Affairs, Bulgari, Mr. Vladimir Petrov Shopov.(hidayatullah.com/*)

Subscribe to receive free email updates: