Daftar Tunggu Calon Haji Jambi dan Aceh 25 Tahun

Daftar tunggu (waiting list) calon jamaah haji (calhaj) Jambi dan Aceh diperkirakan seperempat abad atau 25 tahun. Kantor wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jambi menyebutkan, daftar tunggu haji di provinsi itu hingga 25 tahun ke depan karena tingginya minat masyarakat.

“Kalau masyarakat mendaftar tahun ini, maka daftar tunggunya atau baru bisa diberangkatkan 25 tahun mendatang atau tahun 2040,” kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jambi Herman di Jambi, Ahad (15/05/2016) dikutip Antaranews.
Dia mengatakan, daftar tunggu haji Jambi terus bertambah karena setiap tahun minat masyarakat di provinsi itu untuk menunaikan ibadah haji semakin tinggi.
“Meningkatnya minat masyarakat untuk menunaikan ibadah haji ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan dan kemampuan masyarakat Jambi juga makin meningkat,” katanya.
Dia mengatakan, faktor lain semakin panjangnya daftar tunggu haji tersebut disebabkan pengurangan kuota sebesar 20 persen dari Kerajaan Arab Saudi sejak tiga tahun terakhir.
Selain itu, kuota haji di Jambi kata Herman masih belum ideal, karena Jambi merupakan daerah dengan penduduk muslim yang banyak mencapai 3 juta. Maka idealnya kuota haji untuk Jambi yakni 3.000 orang setiap tahun.
“Kami sudah menyampaikan ini ke pemerintah pusat, namun belum ada tanggapan, sehingga kita belum bisa menambah kuota,” katanya menjelaskan.
Herman menyebutkan masyarakat Jambi yang sudah masuk dalam daftar tunggu haji berdasarkan sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) mencapai 49.000 orang.
“Jika daftar tunggunya sebanyak itu, estimasinya diperlukan waktu 25 tahun untuk memberangkatkan semua calon jamaah haji asal Jambi ke Tanah Suci,” katanya menambahkan.
Sementara hal sama disampaikan Staf Humas Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh.
“Jika kuota per tahun masih dijatahi sebanyak 3.111 orang, maka bagi yang daftar sekarang, baru bisa berangkat sekira 25 tahun ke depan atau pada 2041 mendatang,” sebut staf humas pemberitaan Kanwil Kemenag Aceh dikutip Okezone.
Menurutnya, daftar tunggu Calhaj Embarkasi Aceh baru akan habis pada tahun 2041. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang mendaftar untuk menunaikan ibadah rukun Islam kelima tersebut.
Sebagai patokan, karena hingga musim haji 1437 Hijriah/2016 Masehi, Aceh belum ada penambahan kuota haji, yakni masih sama seperti musim haji sebelumnya 3.111 orang. Di sisi lain, yang mendaftar sudah tembus nomor porsinya 100128897, sebab Pemerintah Arab Saudi belum mengembalikan ke kuota normal, yaitu 3.888 jamaah per tahun.
Jika jumlah yang sudah mendaftar haji sebanyak 80.341 sampai dengan Senin kemarin, maka bila dibagi rata dengan kuota yang diberikan untuk Aceh sekarang, berarti akan menunggu sampai 25 tahun atau sampai tahun 2041 mendatang,“ kata Herman.(hdy/nm/*)

Subscribe to receive free email updates: